Selasa, 30 Juni 2009

TIPS MEREDAKAN "BAD MOOD"

Pertengkaran dengan pasangan semalam bisa jadi terbawa hingga pagi hari bahkan mempengaruhi kerja sehari-hari. Kemacetan lalu lintas, ditambah kendaraan mogok sehingga membuyarkan banyak rencana, juga bisa mempengaruhi emosi sepanjang hari. Atasan yang menjengkelkan atau bawahan yang membandel, bisa juga membuat runyam emosi. Ya! Banyak hal-hal yang membuat perasaan dan suasana hati menjadi tidak enak. Seringkali kita tak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Pokoknya, hati ini terasa ingin marah, cemas, jengkel dan bermacam-macam emosi negatif lain bercampur aduk. Kita biasanya menyebutnya sebagai "badmood". Dalam keadaan "bad mood", hasil kerja tak akan baik, salah-salah hubungan kita dengan orang lain malah bertambah
buruk. Pendek kata, tak ada kebaikan yang bisa diberikan oleh "bad mood".
Jadi sudah semestinya kita bisa meredakan "bad mood" yang sedang melanda diri kita. Berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu kita meredakan "bad mood".

1--Sadari bahwa anda sedang mengalami badmood.

Kunci utamanya adalah menyadari bahwa anda sedang dilanda gejolak emosi.
Bila anda tahu anda sedang marah, setidaknya anda bisa menolong diri sendiri untuk meredakan kemarahan. "Bad Mood" biasanya tidak gampang dijabarkan dengan jelas, tetapi begitu anda mengalami suasana hati yang runyam, segera sadari keadaan itu. Sadari juga efek dari "bad mood": mutu kerja merosot, kehilangan kustomer, negoisasi gagal, dan banyak lagi yang buruk. Jadi, cepat atasi bad mood anda sebelum mengganggu kerja anda berkepanjangan.

2--Tenangkan diri anda.

Okay, anda sudah sadar bahwa anda sedang kebakaran dalam api "bad mood".
Sekarang, tenangkan diri anda. Tarik nafas dalam-dalam berulang kali sampai ketegangan dalam diri anda reda. Lakukan relaksasi sederhana, misal, bernafas secara teratur sambil memejamkan mata. Atau berdoa agar anda diberi kesabaran.

3--Selesaikan persoalan anda sesegera mungkin.

"Bad mood" biasanya disebabkan oleh adanya persoalan. Maka menyelesaikan persoalan adalah pemecahan yang jitu. Jika anda bertengkar, segera selesaikan, berdamailah dan saling maaf-memaafkan. Bila anda berbeda pendapat dengan kolega atau atasan, lakukan diskusi dengan kepala dingin.
Jika acara anda berantakan, lakukan janji ulang dan susun rencana baru. Jangan biarkan persoalan terus menggantung, itu memperpanjang penderitaan bad mood anda.

4--Bergerak, bergerak, dan bergeraklah.

Jangan berdiam diri. Bergeraklah. Lakukan olahraga ringan. Buat diri anda berkeringat dan lelah. Bila anda diam saja, maka "ulat-ulat" emosi akan terus menggerogoti pikiran anda dan membuat anda terbayang-bayang hal yang tidak-tidak. Bergerak, bergerak, dan bergeraklah.

5--Segarkan diri anda.

Intinya sama dengan bergerak, lakukan sesuatu agar diri anda segar. Minum air putih banyak-banyak. Cuci muka dengan air segar. Makan dan minumlah sesuatu yang alami dan segar, seperti jus jeruk. Tetapi jauhi alkohol. Ia takkan banyak membantu, malah memperburuk saja. Jauhi gula, cokelat, makanan yang mengenyangkan, softdrink, dan sebagainya. Ini justru membuat anda kenyang, malas dan mengantuk. Kondisi demikian, alih-alih menjernihkan pikiran anda, malah memperbesar "bad mood" anda saja.

6--Jauhi amarah, pikiran dan emosi negatif lain.

Marah dan emosi-emosi negatif itu menghabiskan energi. Bila anda merasa "bad mood" sedang menyerang, kuatkan hati untuk tidak marah. Bersabarlah. Coba pandang wajah "bad mood" anda di cermin. Tak menyenangkan bukan?

7--Bergembiralah dengan teman-teman anda.

Sebaliknya, dekati teman-teman anda yang bisa memberikan kegembiraan.
Temukan "refreshing" di sana. Tertawa dan tersenyumlah bersama mereka. Cegah "bad mood" dengan membina hubungan yang baik dan sehat dengan teman-teman anda. Hidup ini lebih mudah dilalui bersama mereka yang ceria ketimbang yang murung. Jangan tenggelam dalam kesedihan.

8--Berusahalah untuk lebih menikmati hidup ini.

Ya, semua "kecelakaan" atau kekacauan itu adalah bagian dari hidup.
Terimalah itu apa adanya. Jangan berburuk sangka pada hidup ini. Pasti ada pelajaran di balik semua kesulitan. Nikmati saja.

Senin, 22 Juni 2009

KETIDAKMERATAAN LOKAL

Tom Cannon

Perubahan ekonomi (turunnya ekonomi) menyebabkan timbulnya sejumlah persoalan bagi masyarakat. Sebagian masyarakat mempunyai sumber daya dan kemampuan untuk mengatasi kemunduran dan untuk selanjutnya berkembang. Sebagian yang lain justru butuh dukungan dari pihak luar dan memobilisasi sumber daya internalnya lebih efektif lagi. Penurunan ekonomi biasanya dibarengi dengan hilangnya kepercayaan terhadap kemampuan pemerintah memecahkan persoalan ini, sehingga masyarakat menuntut dikuranginya campur tangan pemerintah secara langsung. Oleh masyarakat lokal, penciptaan lapangan kerja dan rekonstruksi komunitas dipandangnya hanya dapat dapat
dipecahkan lewat kerja sama antara masyarakat dan industri. Tanggung jawab ini hanya bisa diletakkan di bahu orang-orang yang mempunyai ketrampilan operasional dan kebutuhan langsung. Dengan demikian, peran negara adalah menetapkan lingkungan yang kondusif dan bertindak sebagai pemberi ijin.

Dalam hal ini industri dapat mengambil peran memimpin sekaligus memperkuat posisi komersial mereka. Semakin banyak industri melakuan kegiatan ini, semakin sedikit kewajiban negara untuk campur tangan dalam menggunakan sumber daya yang ada di industri, yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya yang sedang merugi dan membutuhkan dukungan. Namun demikian, apa yang ditunjukkan oleh Inggris pada akhir 1970 dan 1980, surutnya campur tangan negara menciptakan kesenjangan dalam bidang industri antara keinginan menunjukkan kemampuan mewujudkan fungsi ekonomi dan fungsi penciptaan kesejahteraan. Bagaimana pun kesepakatan implisit antara masyarakat dan
industri sebenarnya dapat menciptakan keadaan dimana kedua peran ini dapat
berjalan bersama. Ketidakberuntungan komunitas lokal dalam masyarakat merupakan permasalahan yang perlu menjadi perhatian perusahaan.

STRATEGI TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN

Strategi merupakan unsur yang sangat penting dalam pendekatan efektif terhadap tanggung jawab perusahaan. Stategi memungkinkan perusahaan menggunakan sumber dayanya secara efektif serta menjamin bahwa keahlian dapat berkembang di dalam perusahaan untuk meningkatkan nilai-nilai internal uang dan ekeftivitas eksternal. Strategi menyebabkan adanya perbedaan misi dan pandangan antar satu perusahaan dan perusahaan yang lain. Misal, di Atlantic Richfield keadilan melandasi semua kegiatan perusahaan. Levi Strauss berkonsentrasi pada kerja sama. Marks and Spencer mementingkan keterlibatan. Dan seterusnya. Meski tidak satu pun gagasan ini bersifat
eksklusif, tetapi mereka mempunyai inti yang kuat di sekitar strategi tertentu yang dapat dikembangkan, dimana kebijakan dapat dibuat, dan sumber-sumber daya dapat dialokasikan. Hal ini dapat dilihat pada setiap bidang operasional kunci perusahaan tersebut.

Kebijakan strategi perusahaan selayaknya memperhatikan hal-hal berikut:

1--Jangkauan kegiatan organisasi. Di Atlantic Richfield, komitmen pada keadilan membuat perusahaan mengkonsentrasikan sumber dayanya dalam program untuk membebaskan mereka dari penghalang yang membuat individu dan masyarakat tidak mengetahui potensi mereka yang sebenarnya. Perusahaan ini berusaha keras membawa kaum minoritas, wanita, dan orang cacat ke bidang pekerjaan.

2--Kesesuaian kegiatan operasi organisasi dengan lingkungan. Di Levi Strauss, organisasi memusatkan perhatian pada sumber dayanya [pada rencana lokal yang dibangun di sekitar pekerja sukarelanya. Ini berarti bahwa para pekerja setempat diharapkan dapat memberikan sumbangan bahan bagi diri mereka sendiri untuk mengatasi masalah yanng mereka temukan dalam masyarakat lokal. Perusahaan ini menghindari beberapa permasalahan yang populer, seperti mahalnya biaya kesehatan. Program perusahaan ditujukan dan efektif dalam masyarakat yang menderita kesulitan struktural. Jaringan mereka yang luas ke seluruh dunia dapat membantu komunitas ini mengatasi berbagai kesulitan, misalnya logistik.

3--Kesesuaian kegiatan operasi organisasi dengan kapasitas sumber daya. Kesesuaian antara kapasitas dan operasi perusahaan merupakan inti keberhasilan program tanggung jawab perusahaan. Marks and Spencer mencapai program ini dengan mengawinkan sumber daya pusat dengan keuangan setempat. Keterlibatan karyawan hampir menjadi prasyarat paling penting bagi tindakan perusahaan. Contoh lain, ketika British Steel menutup daerah bajanya, mereka mengawinkan investasi mereka dengan dana publik. Perusahaan menghindari pilihan yang mudah dan memutuskan mencasri cara untuk menggantikan pekerjaan yang hilang karena perusahaan yang baru, terutama, didirikan oleh bekas
pegawainya. Perusahaan menggunakan orang, pabrik, dan dana untuk membangun St. Helen Trust, salah satu agen perusahaan pertama di Inggris. Dalam beberapa tahun, orang yang bekerja di perusahaan baru itu jumlahnya sama dengan yang pernah dipekerjakan di unit terdahulu.

4--Alokasi dan realokasi sumber daya utama dalam perusahaan. Ini dapat dilihat sebagai kelanjutan dari program penutupan daerah baja British Steel dan membukan St. Helen Trust, dimana berbagai sumber daya dialokasikan dan direalokasikan dalam perusahaan.

5--Nilai, harapan, dan tujuan strategi yang berpengaruh. Program perusahaan untuk masyarakat lokal membawa nilai-nilai yang mendukung perusahaan. Berbagai harapan dan tujuan perusahaan yang ingin disampaikan melalui program tanggung jawab mereka dipandang sebagai kontribusi terbesarnya. Dana bahkan keahlian, dianggap kurang penting dibanding peran kepemimpinan perusahaan dalam masyarakat itu.

6--Implikasinya terhadap perubahan di seluruh organisasi. Intervensi perusahaan untuk mengatasi masalah ekonomi masyarakat mempunyai dampak terhadap banyak aspek dari kegiatan perusahaan. Pada tingkat yang paling mendasar, dampaknya mengubah perspektif strategi perusahaan dari yang bersifat langsung menjadi jangka panjang. Ini juga akan menciptakan ketergantungan antara perusahaan dan komunitasnya. Ini akan mempengaruhi posisi perusahaan secara keseluruhan. Kebijaksanaan sumber daya manusia dipengaruhi secara langsung atau pun tidak langsung. Pengaruh langsung
dirasakan pada waktu yang digunakan para staf dan ketrampilan yang mereka
pelajari.

(Tom Cannon, Coporate Responsibility)

Selasa, 16 Juni 2009

STOPPER

Ubahlah kepercayaan anda terlebih dahulu, maka mengubah tindakan akan jauh lebih mudah. (Peter McWilliams)

Akhir dari hidup ini bukanlah pengetahuan, melainkan tindakan. (Thomas Henry Huxley)

Seseorang yang melihat tindakan di dalam diam, dan melihat diam di dalam tindakan, adalah seseorang yang mempunyai pemahaman di antara manusia dan kedisiplinan dalam semua tindakan yang dilakukannya. (Bhagavad-Gita)

APA YANG MEMBUAT ANDA SULIT MENGAMBIL KEPUTUSAN?

Tanya: Masih seputar pertanyaan yang diajukan saat melamar pekerjaan. Apa yang semestinya saya jawab jika ada pertanyaan seperti ini: "Apa yang membuat anda sulit mengambil keputusan"? Terima kasih atas kesabaran Editor menanggapi pertanyaan-pertanyaan kami. (Ah)

Jawab: Ada banyak hal yang menyebabkan kita sulit mengambil keputusan. Pertama, bila kita tidak memiliki cukup bahan dan dukungan atas keputusan tersebut. Bila anda menekankan hal ini, anda adalah seorang yang cukup berhati-hati dalam mengambil keputusan. Anda merasa harus memiliki cukup data dan mempertimbangkan banyak hal agar keputusan anda benar-benar mantap. Namun, perlu anda sadari bahwa dalam beberapa hal, kita perlu mempunyai keberanian dalam mengambil keputusan meski pun tidak cukup data dan dukungan atas keputusan kita. Keyakinan kitalah yang menjadi pendukung atas keputusan kita.

Kedua, di saat kita tak mampu mengendalikan emosi. Contohnya adalah kebimbangan. Hal ini biasanya dialami bila kita dihadapkan untuk memilih satu dari beberapa alternatif yang tersedia. Meski kita merasa telah memiliki semua informasi dan pertimbangan atas alternatif-alternatif tersebut, seringkali kita dilanda kebimbangan untuk memilih. Kebimbangan membuat kita sulit mengambil keputusan. Namun, kebimbangan dapat dikalahkan dengan keputusan itu sendiri. Maksudnya, bila anda telah mengambil keputusan, maka kebimbangan semestinya sirna. Oleh karena itu, keyakinanlah yang menjadi landasan bagi pengambilan keputusan.

Ketiga, bila ada konflik kepentingan dalam keputusan tersebut, terutama kepentingan pribadi. Seringkali kita begitu sulit memutuskan sesuatu yang mudah hanya karena kepentingan pribadi kita berseberangan dengan kepentingan perusahaan. Ini adalah gejala yang manusiawi. Keputusan kita mencerminkan dimana kita berpijak. Pada umumnya kita memang harus mendahulukan kepentingan organisasi. Namun, adakalanya kita harus mendahulukan kepentingan pribadi. Untuk itu diperlukan kemampuan untuk menimbang-nimbang urgensi dari masing-masing persoalan.

Keempat, bila tidak ada aturan dan prosedur yang jelas. Memang bila semua prosedur sudah jelas, maka mudah saja bagi kita mengambil keputusan. Justru itulah gunanya sebuah keputusan diambil: untuk membuka jalan, membuat terobosan, membongkar kebuntuan. Bila keputusan dibuat semata-mata karena prosedur, maka betapa banyak kemacetan yang terjadi, karena persoalan selalu mendahului kebijakan.

Selanjutnya anda bisa tambahkan sendiri berbagai macam hal yang membuat anda sulit mengambil keputusan. Menurut kami, semestinya tidak ada keputusan yang sulit untuk diambil. Yang ada adalah keputusan yang "pahit", yaitu keputusan yang harus "mengorbankan" salah satu hal demi mencapai hal yang lain. Kepahitan inilah yang membuat kita berat atau sulit untuk mengambil keputusan. Namun, jika keputusan tersebut memang harus diambil, maka kita harus berkeyakinan kuat untuk memutuskannya. Menurut kami, situasi yang paling menyulitkan kita untuk mengambil keputusan - padahal kita tahu bahwa keputusan itu harus diambil - adalah jika kita tak memiliki wewenang dan dapat bertanggung jawab penuh atas keputusan tersebut. Semua persoalan betapa pun beratnya, selama berada dalam kewenangan kita seharusnya bisa dipecahkan. Data dan bahan pendukung yang tak cukup, emosi yang tak
terkendali, aturan yang kurang jelas, justru adalah obyek bagi pengambilan
keputusan kita. Memang untuk mengambil keputusan diperlukan berbagai pertimbangan, namun yang paling diperlukan adalah wewenang dan tanggung jawab, tanpa itu kita bukanlah orang tepat untuk memutuskan. Maka, bila kami ditanya apa yang membuat kami sulit mengambil keputusan, jawaban kami adalah: tidak adanya wewenang dan tanggung jawab untuk mengambil keputusan tersebut.
Semoga berkenan.

PERTANYAAN MENGENAI KEKUATAN DAN KELEMAHAN

Tanya: Saya baru saja lulus dari fakultas ekonomi jurusan akuntansi, dan kini sedang mengadu nasib dengan mengirimkan lamaran pekerjaan ke beberapa perusahaan. Terus terang saya masih awam sekali tentang bagaimana menghadapi proses rekruitmen dan wawancara. Salah satunya, ketika saya melamar pekerjaan di sebuah perusahaan asing, saya harus mengisi formulir. Ada dua buah pertanyaan yang menarik, yaitu 1) apakah kekuatan anda? 2) apakah kelemahan anda? Sebenarnya ada banyak pertanyaan lain yang harus saya isi, namun untuk kali ini saya ingin mendapat komentar dari Editor mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut. Bagaimanakah sebaiknya saya menjawabnya.
Kapan-kapan saya lanjutkan lagi. Terima kasih atas komentarnya. (Ah)

Jawab: Sudah seyogyanya kita melakukan evaluasi dan instrospeksi atas diri sendiri untuk mengetahui apa-apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan kita. Dalam bahasa kerennya: analisa SWOT. Coba anda periksa apa-apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan diri anda, baik itu di bidang ketrampilan tehnis, kemampuan manajerial, kematangan pribadi, keberagaman pengalaman, keluasan jaringan, dan lain sebagainya. Jadikan itu sebagai bekal dalam menghadapi wawancara. Kelancaran anda dalam menanggapi berbagai pertanyaan merupakan satu nilai plus yang menunjukkan kesiapan anda. Pewawancara lebih menyukai suatu proses wawancara yang interaktif dan terbuka.

Dalam proses wawancara, pewawancara ingin mengetahui tentang diri anda. Seluruh isian dalam formulir itu bermaksud untuk menggali apa-apa yang menjadikan anda berbeda dari orang lain. Untuk itu mereka menanyakan berbagai hal, mulai dari pendidikan, pengalaman, sampai kepribadian. Dalam hal pertanyaan kekuatan dan kelemahan, sebenarnya yang ingin diketahui bukanlah apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan ketrampilan tehnis, kemampuan manajerial, atau tingkat pengetahuan anda, namun kekuatan dan kelemahan yang berasal dari sikap dan kepribadian anda. Pewawancara yang bijak menggunakan pertanyaan ini untuk mengetahui sejauhmana anda mengenal diri anda sendiri. Dengan kata lain, bagaimana anda menyikapi sikap anda
sendiri. Mengukur ketrampilan tehnis dan manajerial tidak terlalu sulit.
Mengukur sikap diri sendiri dibutuhkan suatu pemahaman yang panjang dan kejujuran dalam melihat diri sendiri. Inilah yang ingin diketahui oleh pewawancara. Apakah anda cukup mampu mengenal diri anda sendiri, sehingga jelas bagi anda jalan karier mana yang sedang anda tempuh. Sulit mengharapkan kemajuan yang sebenar-benarnya sesuai dengan diri anda, bila anda tidak tahu tentang diri anda sendiri.

Sebenarnya kekuatan dan kelemahan adalah dua sisi berbeda dari mata uang yang sama, dan batasnya sangat tipis sekali. Sebuah kelemahan terkadang menjadi kekuatan bagi orang lain, atau bila diterapkan pada situasi yang berbeda. Sebaliknya, sebuah kekuatan dapat dengan mudah memukul balik menjadi kelemahan bila digunakan pada saat yang salah. Anda harus melihatnya sebagai sesuatu yang utuh. Dua pertanyaan tersebut adalah sebuah paket yang harus anda jawab "vis-a-vis". Semua ini harus selalu dikaitkan dengan pekerjaan yang sedang anda lamar (baca: karier yang ingin anda tempuh).
Dengan demikian, anda juga semestinya mengetahui sikap-sikap bagaimana yang dibutuhkan oleh pekerjaan tersebut. Pewawancara tentu akan sangat tertarik bila ternyata anda bisa memahami diri anda dan tuntutan pekerjaan atas diri anda. Silakan pelajari secara spesifik.
Untuk sedikit membantu, anda adalah seorang akuntan, sikap-sikap khas yang dibutuhkan oleh tugas-tugas di bidang akuntansi adalah ketekunan, kecermatan, dan ketelitian yang tinggi. Ini adalah kekuatan yang semestinya anda miliki. Anda harus menjadi seorang yang tekun, cermat, dan teliti. Namun, tahukah anda "efek negatif" alias kelemahan dari "kekuatan" ini? Yaitu, sikap terlalu berhati-hati dan banyak pertimbangan. Ini dapat membuat anda "lemah" dalam mengambil suatu keputusan yang mendesak. Ketika anda mengatakan anda kuat, anda juga mengatakan anda lemah. Atau, anda lemah namun sebenarnya kuat. Menarik bukan? Anda tekun namun tidak cepat. Anda
berhati-hati namun akurat. Manakah kekuatan? Manakah kelemahan? Menurut kami, selama anda bisa mengenali apa yang menjadi kelemahan dan kekuatan anda sendiri, maka kekuatan dan kelemahan itu bukanlah lagi menjadi kelemahan dan kekuatan anda, namun menjadi sebuah keunikan yang khas. Tak ada yang jauh lebih menarik selain keunikan. Dan, inilah yang membuat anda berbeda dari orang lain.

Selasa, 09 Juni 2009

SIFAT-SIFAT PEMIMPIN LUAR BIASA

Saat seseorang memutuskan (baik secara sadar atau tidak) untuk mengikuti kepemimpinan anda, keputusan itu terutama karena satu atau dua hal berikut:
karakter anda atau kemampuan anda. Mereka ingin memastikan apakah anda adalah seseorang yang pantas mereka ikuti, atau apakah anda memiliki kemampuan untuk membawa mereka pada keberhasilan. Tentu ada banyak pertimbangan, namun kali ini kita akan memusatkan perhatian pada diskusi untuk mengetahui macam-macam karakter yang membuat orang lain mengikuti kepemimpinan anda.

1--Integritas.

Integritas adalah melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang anda katakan akan anda lakukan. Integritas membuat anda dapat dipercaya. Integritas membuat orang lain mengandalkan anda. Integritas adalah penepatan janji-janji anda. Satu hal yang membuat sebagian besar orang enggan mengikuti anda adalah bila mereka tak sepenuhnya merasa yakin bahwa anda akan membawa mereka menuju ke tujuan yang anda janjikan. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang mempunyai integritas? Bila ya, maka anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.

2--Optimisme.

Takkan ada orang yang mau mengikuti anda bila anda memandang suram masa depan. Mereka hanya mau mengikuti seseorang yang bisa melihat masa depan dan memberitahukan pada mereka bahwa di depan sana terbentang tempat yang lebih baik, dan mereka dapat mencapai tempat itu. Apakah anda melihat gelas itu separuh kosong? Bila ya, anda adalah seorang pesimis. Apakah anda melihat gelas itu separuh berisi? Bila ya, anda adalah seorang optimis. Apakah anda melihatnya sebagai segelas penuh; yaitu separuh berisi air dan separuh lagi berisi udara? Maka anda adalah seorang yang super optimis. Apakah anda dikenal sebagai seorang yang optimis? Bila ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.

3--Menyukai perubahan.

Pemimpin adalah mereka yang melihat adanya kebutuhan akan perubahan, bahkan mereka bersedia untuk memicu perubahan itu. Sedangkan pengikut lebih suka untuk tinggal di tempat mereka sendiri. Pemimpin melihat adanya kebaikan di balik perubahan dan mengkomunikasikannya dengan para pengikut mereka. Jika anda tidak berubah, anda takkan tumbuh. Apakah anda anda dikenal sebagai seseorang yang memicu perubahan? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.

4--Berani menghadapi resiko.

Kapan pun kita mencoba sesuatu yang baru, kita mengambil resiko. Keberanian untuk mengambil resiko adalah bagian dari pertumbuhan yang teramat penting. Kebanyak orang menghindari resiko. Karena itu, mereka bukan pemimpin. Para pemimpin menghitung resiko dan keuntungan yang ada di balik resiko. Mereka mengkomunikasikannya pada pengikut mereka dan melangkah pada hari esok yang lebih baik. Apakah anda dikenal sebagai seorang yang berani mengambil resiko? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.

5--Ulet.

Kecenderungan dari pengikut adalah mereka menyerah saat sesuatunya menjadi sulit. Ketika mereka mencoba untuk yang ke dua atau ke tiga kalinya dan gagal, mereka lalu mencanangkan motto, "Jika anda gagal di langkah pertama, sudahlah menyerahlah dan lakukan sesuatu yang lain." Jelas saja mereka melakukan itu, karena mereka bukan pemimpin. Para pemimpin itu tahu apa yang ada di balik tembok batu, dan mereka akan selalu berusaha menggapainya. Lalu mereka mengajak orang lain untuk terus berusaha. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang ulet, tangguh, dan berdaya tahan tinggi? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.

6--Katalistis.

Seorang pemimpin adalah seseorang yang secara luar biasa mampu menggerakkan orang lain untuk melangkah. Mereka bisa mengajak orang lain keluar dari zone kenyamanan dan bergerak menuju tujuan mereka. Mereka mampu membangkitkan gairah, antusiasme, dan tindakan dari para pengikut. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang mampu menggerakkan orang lain? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.

7--Berdedikasi/komit.

Para pengikut menginginkan seseorang yang lebih mencurahkan perhatian dan komit ketimbang diri mereka sendiri. Pengikut akan mengikuti pemimpin yang senantiasa bekerja dan berdedikasi karena mereka melihat betapa pentingnya pencapaian tugas-tugas dan tujuan. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang komit dan senantiasa mencurahkan perhatian anda pada tujuan? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.

(Chris Widener, Character Traits of Extraordinary Leaders)

Rabu, 03 Juni 2009

TIPS MENSIKAPI KRITIK

Tak ada orang yang senang menerima kritik. Bagaimana pun hebatnya seseorang, ia pasti tak akan kebal dari kritik. Pertama, karena tak ada manusia yang sempurna dan luput dari kesalahan. Kedua, banyak orang yang senang mengkritik, meskipun mereka tahu dikritik itu tidak enak. Memang tidak semua kritik itu benar. Namun, bagaimana anda mensikapi kritik sebenarnya dapat mendorong perbaikan bagi kepribadian anda.

1--Tahan diri anda dari amarah.

Marah adalah signal alami yang mengatakan bahwa anda sedang dikritik.
Yakinlah setiap orang memang berhak mengutarakan pendapatnya. Biarpun wajah anda merah padam, usahakan agar tidak marah. Bila anda tidak lulus di langkah ini, maka langkah-langkah berikutnya hampir mustahil berguna bagi anda.

2--Terimalah kritik dengan sikap terbuka.

Mungkin kritik itu salah, namun pengkritik menganggapnya berbeda.
Bersikaplah terbuka, bila perlu ubahlah pandangan si pengkritik. Pahami keberatannya sehingga anda dapat menanggapinya secara tepat.

3--Jangan masukkan kritik ke dalam hati.

Meski anda bersikap terbuka, bukan berarti anda selalu memasukkan kritik ke dalam hati dan menjadikannya sebagai urusan pribadi. Hal ini sama saja dengan menyiksa diri anda sendiri. Mungkin kritik ditujukan pada usaha, produk, staff anda, bukan pribadi anda. Ingatlah anda perlu menjaga hubungan jangka panjang. Bila kritik ditujukan secara tidak proporsional, amati saja ketidakmampuan pengkritik menyampaikan kritiknya.

4--Mintalah keterangan lebih spesifik.

Pahami bahwa mungkin kritik itu benar. Jadi cobalah untuk memahami dan meminta keterangan yang lebih spesifik mengenai apa yang dikritik tersebut.
Ini bermanfaat bagi anda dan pengkritik agar dapat melihat situasi yang sebenarnya.

5--Jangan balas kritik dengan kritik.

Tugas anda adalah mensikapi kritik agar anda dapat meraih lebih banyak perbaikan dan keuntungan dari kritik itu. Membalas kritik dengan kritik sama dengan menyulut perdebatan yang tidak perlu. Anda takkan bisa memadamkan api dengan api. Akhirnya yang terjadi hanya abu hangus saja.

6--Tanyailah diri sendiri perbaikan apa yang bisa anda lakukan.

Dengan demikian anda mampu melihat kritik sebagai perbaikan bagi diri sendiri, sekaligus mendapatkan keuntungan darinya. Lebih banyak perbaikan produk ditemukan kritik daripada pujian dari konsumen anda.

7--Mintalah pendapat dari orang lain.

Bila anda tidak yakin dengan sebuah kritik, mintalah pendapat dari orang lain yang benar-benar tulus. Pendapat mereka dapat membantu anda menemukan bagian mana dari kritik itu yang benar atau keliru.

8--Biasakan diri anda dengan kritik.

Membiasakan diri berarti mensikapinya dengan tenang dan positif. Jangan ragu untuk mengucapkan terima kasih atas kritiknya, meski tidak selamanya benar.
Bagaimana pun perhatiannya patut dihargai.