Senin, 23 November 2009

MENJADI ANGGOTA TIM POSITIF

Mike Pegg

Kalau semua tim memiliki kemampuan sama, maka tim yang memiliki sikap paling baiklah yang akan memperoleh hasil terbaik. Sikap itu terbentuk dari orang-orang yang tergabung dalam tim tersebut. Berikut ini ada sepuluh langkah yang dapat anda lakukan untuk menjadi seorang anggota tim yang baik.

1--Pastikan anda ingin bekerja dalam sebuah tim.

Tanyakan pada diri sendiri, apakah anda benar-benar ingin menjadi anggota sebuah tim. Ada orang yang lebih suka bekerja bagi dirinya sendiri, ada yang lebih suka menjadi pemimpin, dan ada yang memilih bekerja dalam suatu tim.
Sebelum anda dapat menjadi seorang anggota tim yang positif, yakinkan bahwa anda benar-benar ingin bekerja sebagai anggota sebuah tim.

2--Pilihlah tim yang positif.

Agar anda dapat berperan secara positif, anda perlu lingkungan yang positif.
Bekerjalah dalam sebuah organisasi yang anda percayai. Carilah organisasi atau perusahaan yang memiliki catatan prestasi terbaik dalam inovasi, tanggung jawab sosial dan bidang tertentu yang anda minati. Carilah perusahaan yang mencanangkan misi yang sama dengan nilai-nilai yang anda percayai.

3--Buatlah komitmen positif terhadap pekerjaan anda.

Komitmen ini menguatkan anda meski sedang menghadapi kesulitan. Bila anda percaya dengan misi yang diemban oleh perusahaan anda, maka berjanjilah untuk melakukan sesuatu yang terbaik bagi tim kerja anda.

4--Jelaskan tujuan-tujuan pribadi anda.

Berbicaralah dengan pimpinan anda, dan sampaikan tujuan-tujuan pribadi anda agar mereka bisa menyetujui sasaran-sasaran pribadi anda. Buatlah kontrak yang jelas dengan tim dan pimpinan anda. Pastikan pula anda mendapat dukungan yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini.

5--Lakukan pekerjaan yang bermutu tinggi.

Anda telah memiliki dukungan dari pimpinan anda, maka tugas anda kini adalah mewujudkannya dalam bentuk pekerjaan yang bermutu tinggi. Ini akan mendorong terciptanya suasana yang menyenangkan dan dapat mengembangkan bakat anda.
Dengan melakukan pekerjaan yang bermutu tinggi, anda memuaskan diri anda sendiri, tim, pimpinan sekaligus customer anda.

6--Kembangkan peranan positif dalam tim.

Perjelas apa kekuatan anda agar anda bisa melakukan cara terbaik bagi tim anda. Berbicara pada atasan anda mengenai tujuan-tujuan anda, lalu wujudkan itu menjadi hasil yang baik. Memang terkadang anda tidak bisa mengembangkan peran anda dalam tim. Mungkin ini disebabkan oleh pimpinan anda yang tidak sepenuhnya yakin akan kemampuan anda, maka bekerjalah di waktu senggang untuk melakukan yang terbaik. Carilah kesempatan agar anda bisa menggunakan kekuatan anda. Dalam hal ini peran pemimpin diperlukan untuk mendorong anda agar bisa menunjukkan bakat yang anda miliki, bukan mendiamkannya.

7--Doronglah anggota tim lain.

Ini menuntut anda untuk mengembangkan kemampuan hubungan antar manusia di samping ketrampilan teknis. Sebagai anggota tim, anda dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik bila mereka mengetahui cara mendukung para kolega anda. Berilah kesempatan bagi anggota tim untuk memperbaiki diri. Jadilah pembimbing bagi para anggota tim yunior.

8--Temukan penyelesaian positif terhadap berbagai masalah.

Kembangkan budaya dimana anggota tim dapat membantu anggota tim lainnya dengan mengusulkan berbagai kemungkinan pemecahan masalah. Sesungguhnya karyawan lebih mengetahui pekerjaannya daripada atasannya, maka doronglah anggota tim menyelesaikan masalahnya sendiri secara positif.

9--Raihlah tujuan pribadi anda.

Tugas pertama anggota tim adalah mencapai sasaran pribadinya. Perhatikan lintasan anda, bukan lintasan orang lain. Ini berarti anda harus memiliki tujuan yang jelas, bekerja keras, dan menyelesaikan pekerjaan anda dengan baik.

10--Bantulah tim meraih tujuannya.

Singsingkan lengan baju. Ulurkan tangan anda. Pada saat krisis tiba, yang diperlukan dari setiap anggota tim adalah membantu tim sepenuhnya, menghadapi tantangan dan menyelesaikan krisis.

Perhatikan kembali sepuluh langkah di atas, dan tanyakan pada diri anda sendiri:

- Bagaimana rasanya menjadi anggota suatu tim?
- Apakah menjadi anggota tim adalah tepat bagi anda?
- Apakah anda bisa bekerja dalam tim dan melakukan pekerjaan kreatif?

Bila anda menjawab "tidak", maka pikirkan sekali lagi. Jangan habiskan waktu anda untuk melakukan sesuatu yang bagus namun gagal mendorong orang lain dalam tim anda. Terimalah tanggung jawab untuk kepentingan masa depan anda sendiri. Bergabunglah dengan tim yang benar-benar anda inginkan, lalu bulatkan tekad untuk menjadi anggota tim yang baik.

(Mike Pegg, Positive Leadership)

Senin, 16 November 2009

KERJA SAMBIL KULIAH

Tanya: Ada masalah yang ingin saya tanyakan, bagaimana caranya membagi waktu yang paling baik antara urusan kantor dengan pendidikan. Soalnya selain bekerja saya juga masih nyambi kuliah malam, kadang-kadang saya suka pesimis, bisa berhasil enggak nyelesaiin pendidikan. Tolongin dong, gimana caranya agar saya sukses di pekerjaan sama urusan kantor? (Pj)

Jawab: Senang sekali bisa berkenalan dengan anda yang bekerja dan sembari kuliah (atau kuliah sembari kerja?). Pertama, mbok jangan pesimis lha. Tetaplah optimis, percaya, dan penuh tekad untuk menyelesaikan kuliah dengan baik dan mengerjakan tugas-tugas kerja dengan baik pula. Itu kunci paling utama. Bila anda mulai pesimis, maka semangat anda akan luntur. Bila semangat sudah merosot, bukan hanya kuliah yang berantakan, tetapi kerja pun akan terbengkalai. Kedua, bersiap-siaplah untuk "hidup penuh penderitaan", ceile! Ada harus mau berkorban. Tidak ada banyak waktu untuk berleha-leha. Kurangi kenikmatan-kenikmatan, tetaplah teguh untuk melaksanakan keduanya dengan baik. Toh, anda hanya perlu beberapa tahun saja untuk menyelesaikan
kuliah bukan? Malah semestinya anda bersyukur masih mempunyai kesempatan kuliah dan bekerja. Dan, kesempatan ini harus dipenuhi sebaik-baiknya. Tetaplah berpandangan positif mengenai tujuan dari pilihan anda ini.

Ketiga, persiapkan kondisi fisik anda dengan baik. Cukupkan istirahat anda, konsumsilah makanan yang sehat dan seimbang, bugarkan tubuh dan pikiran anda. Keempat, atur waktu dengan baik. Selesaikan pekerjaan kantor di kantor. Jangan biarkan anda menunda pekerjaan karena itu akan menyulitkan anda keesokan harinya. Tuntaskan pekerjaan hari ini di hari ini. Demikian pula, dengan tugas-tugas kuliah anda, segera selesaikan seusai jam kuliah. Bila perlu gunakan waktu libur anda untuk menunaikan tugas-tugas kuliah. Jangan tergoda untuk menghabiskan setiap waktu libur dengan "rekreasi".
Ingat, anda khan sudah bertekad untuk "hidup sengsara"? Tetapi sekali-kali menyegarkan pikiran boleh lah.

Keempat, mintalah bantuan dari orang lain. Paling utama, mintalah doa restu dari orang tua agar mereka senantiasa memberikan dorongan moril untuk menguatkan diri anda. Minta bantuan dan pengertian dari atasan serta rekan-rekan kerja anda. Adakalanya anda perlu waktu untuk mempersiapkan ujian, menyelesaikan tugas, dan lain sebagainya, maka mintalah tolong dari rekan sekerja anda, atau delegasikan dengan baik. Berbaik-baiklah dengan rekan kerja anda. Sebaliknya, bila waktu kuliah anda luang, jangan segan untuk bekerja lembur untuk mengejar ketinggalan kerja anda. Terakhir, jangan lupa banyak-banyak berdoa pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Mohon kekuatan dan dimudahkan setiap urusan. Tenangkan diri anda dalam doa anda. Selamat
bekerja dan kuliah. Bila anda berminat berkenalan dengan beberapa rekan yang juga sedang/pernah mengalami hal seperti anda, anda bisa kami perkenalkan dengan beberapa rekan kami. Mereka ada yang bekerja sebagai staff, pimpinan bagian, bahkan pimpinan perusahaan. Jangan mau kalah dengan rekan-rekan kami yang tak sedikit yang sudah berumur ini.

Senin, 09 November 2009

TANDA-TANDA ORANG YANG BERPOTENSI MENDUDUKI JABATAN PUNCAK

Mortimer R. Feinberg, Ph.D.

Pemimpin-pemimpin perusahaan yang terbaik, yaitu orang-orang berkedudukan tinggi, ialah orang yang mempunyai sifat sebagai orang yang mempunyai motivasi dan dorongan-dorongan yang kuat, yaitu orang yang dapat bekerja dengan keras, dan yang dapat melakukan beberapa pekerjaan yang berlainan secara sekaligus - walaupun tidak selamanya pekerjaan itu dilakukan dengan baik. Pendeknya, mereka selalu dinamis dan bersemangat. Napoleon dapat melakukan tujuh macam pekerjaan sekaligus.

Saya belum pernah melihat seorang eksekuif top yang bersifat pasif, suka termenung, dan sering sakit-sakitan, serta ragu-ragu. Menurut saya, Hamlet, dalam cerita tulisan Shakespeare, adalah orang yang selalu bimbang, tidak akan pernah menjadi pemimpin atau eksekutif yang baik. Memang banyak orang yang berkepribadian seperti Hamlet, tetapi mereka tak akan pernah menempati kedudukan penting.

Berikut ini adalah tanda-tanda orang yang mempunyai potensi untuk menduduki jabatan dan tanggung jawab yang penting.

1--Dedikasi.

Mereka mempunyai semangat pengabdian seluruhnya. Mungkin pada suatu waktu, anda memintanya untuk melaksanakan suatu tugas, misal, pergi ke luar kota yang jauh. Dia tidak akan menolak tugas itu, kecuali dengan alasan yang kuat, seperti karena istri atau anaknya sakit. Alasan-alasan atau dalih untuk melaksanakan tugasnya akan sangat kecil sekali. Sebagian besar waktu dan tenanagnya, dicurahkannya untuk memajukan perusahaan atau organisasi dimana dia bekerja.

2--Kompetitif.

Eksekutif yang baik tak akan membiarkan dirinya kalah. Mereka selalu mengevaluasi dan menilai dirinya sendiri untuk persaingan itu, dan akan berjuang untuk melakukan yang lebih baik dalam setiap kesempatan yang ada. Mereka akan selalu mengubah taktik dan usaha untuk mencapai hal yang lebih baik. Seorang eksekutif, yaitu seorang "self-made man" menceritakan kepada saya waktu dia sedang mulai berjuang untuk naik: "Di sini saya seperti berada di antara kaki-kaki gajah saja, dan saya hanyalah seekor tikus. Dengan mudah mereka akan membunuh saya. Dengan suatu insiden atau kebetulan saja, saya akan celaka." Lalu saya bertanya padanya, "Lantas apa yang akan
anda lakukan untuk menghindari akibat buruk seperti yang anda takutkan?"
Jawabnya, "Saya akan berusaha menjadi gajah juga."

3--Kejujuran.

Jujurkan ia terhadap dirinya sendiri? Ibarat: apakah ia mengenakan pakaian mahal, namun pakaian dalamnya bolong dan kotor? Apakah ia sadar akan kelemahan-kelemahannya sendiri? Sampai dimana kejujurannya dengan anda? Apakah apa yang dikatakannya sesuai dengan apa yang dilakukannya? Apakah cita-cita yang diangankannya sangat jauh dari kenyataan atau telah berada di depan mata untuk dicapainya? Jika dia menjawab, "Memang pekerjaan saya waktu itu tidak begitu baik, namun yang akan datang saya akan bekerja dengan lebih baik," maka itu adalah pertanda bahwa dia jujur terhadap dirinya sendiri.

4--Realistis.

Kakinya berpijak di muka bumi. Dia tidak berangan-angan atau bermimpi untuk menjadi besar. Kalau dia hanya melihat yang besar-besar dan mengabaikan bagian-bagian yang lebih kecil, maka dia akan menghadapi kesukaran. Dia sangat teliti dan bersungguh-sungguh dalam melakukan langkah-langkah kecil meski keuntungan yang diperolehnya pun kecil.

5--Dewasa.

Dia sadar dan mengetahui, bahwa masa depannya sendiri akan sangat tergantung dan bertalian dengan apa yang terjadi terhadap orang lain. Dia sanggup menghentikan seseorang, orang yang tidak ada atau sedikit sekali memberikan sumbangan pada perusahaan. Dia menghormati perbedaan-perbedaan fikiran dan pendapat orang. Dia tidak akan mencampuradukkan politik ke dalam kantor dan perusahaan. Dia menolak untuk hanya memperalat atau memanipulasi orang. Dia sabar dan, bila perasaannya terluka dia segera tenang dan pulih kembali.

Akhirnya seseorang yang mempunyai potensi yang baik untuk menjadi pemimpin perusahaan adalah orang yang dapat menangani berbagai ragam persoalan yang mendesak. Seorang presiden dari perusahaan di New York menjelaskan hal ini dengan mengatakan, "Setiap orang bisa melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik, apabila anda memberikannya hanya satu tugas tertentu dengan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas itu. Tetapi, bila seseorang itu tidak mau memberikan perhatian atau usahanya terhadap sesuatu yang lain, sampai sesuatu masalah atau tugas-tugas yang kecil belum mendapat pemecahan atau penyelesaian - meski sesuatu itu sangat mendesak sekali - maka sikap itu selalu akan menggusarkan hati. Jenis orang seperti ini takkan pernah
mengetahui kalau api sedang berkobar di kamar sebelahnya, kecuali kalau
perusahaan itu seluruhnya sudah terbakar habis."

(Mortimer R. Feinberg, Ph.D., The Effective Psychology for Manager)

Selasa, 03 November 2009

TIPS BERSIKAP DI TEMPAT KERJA BARU

Apakah anda baru pindah kerja dan memulai karier di tempat baru? Jangan biarkan hari pertama anda berlalu meninggalkan kesan yang kurang baik. Segera mulai hari pertama anda dengan sikap kerja yang tepat dan profesional. Start yang baik adalah modal untuk melangkah lebih jauh lagi. Ada baiknya anda mengikuti tips berikut ini.

1--Bila mungkin, mulailah pada pertengahan minggu.

Ini adalah saran yang diberikan oleh mereka yang telah berpengalaman. Bila anda boleh menentukan kapan mulai bekerja, pilihlah hari Rabu atau Kamis. Hari Senin sepertinya baik untuk memulai, namun biasanya para karyawan cukup disibukkan oleh pekerjaannya masing-masing. Ini bisa membuat anda merasa tak nyaman atau diacuhkan.

2--Datanglah lebih awal.

Dapatkan kesan baik dengan datang lebih awal. Gunakan beberapa menit tersebut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Anda takkan mendapatkan simpati bila anda datang terlambat.

3--Kenakan busana yang pantas dan sesuai dengan kebiasaan di tempat baru.

Anda sebaiknya mencari tahu bagaimana kebiasaan berbusana di tempat baru sebelum anda mulai bekerja. Sesuaikan busana anda dengan kebiasaan di tempat baru. Paling aman, anda mengenakan busana konservatif namun cukup nyaman dipakai. Hindari mengenakan busana dan perhiasan yang mencolok.

4--Bersikaplah ramah, hangat, dan terbuka saat berkenalan.

Saat berkenalan dengan rekan-rekan baru anda, bersikaplah ramah. Jabat tangan dengan hangat. Berikan senyum tulus dan tatapan mata yang memohon penerimaan anda. Jangan ragu untuk membungkukan badan anda sedikit sebagai tanda kerendahan hati anda. Sebut nama anda secara jelas, dan sampaikan rasa terima kasih anda bisa bergabung di perusahaan ini sekaligus minta bantuan agar anda bisa menyelesaikan tugas-tugas dengan baik. Lakukan itu secara wajar dan tidak berlebihan.

5--Kenali orang-orang dan jabatannya, serta kebiasaan-kebiasaan di sana.

Segera kenali orang-orang. Hapalkan baik-baik nama dan jabatan mereka.
Pelajari dengan cepat bagaimana karakter setiap orang. Bergaullah dengan baik sesuai dengan kedudukan dan karakter masing-masing orang di sana. Pelajari pula kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di tempat baru. Segeralah menyesuaikan diri dengan kebiasaan di sana. Jangan biarkan anda menjadi canggung.

6--Bertanyalah.

Tanyakan pada atasan apa-apa yang semestinya anda kerjakan. Dengarkan dengan seksama apa yang disampaikan oleh rekan kerja anda. Lalu ikuti petunjuk mereka. Jangan menduga-duga hasil kerja yang diharapkan. Bertanyalah hingga anda jelas benar apa yang harus anda lakukan.

7--Jangan sok tahu

Hindari memberikan komentar yang tak perlu, baik itu mengenai orang-orang dan pekerjaan. Bila anda melihat ada yang kurang beres dalam pekerjaan di sana, simpan saja tenaga anda dan keluarkan jurus pada waktunya yang tepat.

8--Bekerjalah dengan baik.

Sikap terbaik adalah bekerjalah dengan baik. Jangan tergoda oleh kelonggaran-kelonggaran yang mungkin ditawarkan oleh rekan anda. Mereka yang telah lama kerja di sana mungkin merasa boleh melonggarkan aturan, namun itu tidak berlaku bagi pegawai baru. Jangan pula merasa dalam masa percobaan anda boleh melakukan kekeliruan-kekeliruan. Bersikaplah profesional dan lakukan yang terbaik.