Minggu, 31 Januari 2010

LIMA BAB SINGKAT TENTANG PERUBAHAN

Portia Nelson

Bab 1.
Saya berjalan di sebuah jalan. Di sisi jalan ada lubang yang dalam. Saya terjatuh di lubang itu. Butuh waktu yang lama untuk keluar dari lubang. Itu adalah kesalahan saya.

Bab 2.
Saya berjalan di jalan yang sama. Saya terjatuh di lubang itu lagi. Masih butuh waktu agar bisa keluar dari lubang itu. Tapi, itu bukan lagi kesalahan saya.

Bab 3.
Saya berjalan di jalan yang sama dan terjatuh di lubang itu lagi. Kini, itu jadi kebiasaan saya. Dan, saya pun bisa segera keluar dari lubang itu.

Bab 4.
Saya berjalan di jalan yang sama, dan melihat ada lubang di sisi jalan. Saya berjalan mengitari lubang itu.

Bab 5.
Saya memilih jalan yang lain.

Pojok Renungan Editor: Sebuah otobiografi ringkas mengenai bagaimana sulitnya mengubah dan melepaskan diri dari kesalahan-kesalahan yang menjerat hingga menjadi kebiasaan. Maka, diperlukan jalan lain untuk membebaskannya. (190601)

(Portia Nelson, Autobiography In Five Short Chapters.Inspirationalstories.com)

Kamis, 21 Januari 2010

HARGAI DAN HORMATI BOS ANDA

John R. Brinkerhoff

Salah satu cara untuk melangkah maju adalah menghargai dan menghormati bos.

Ada yang mengatakan bahwa anda akan merasakan senang dan bahagia bila bos anda juga demikian. Namun, sayangnya hal ini tidak selalu benar karena bergantung pada kebaikan bos. Malahan, percuma saja membuat bos-bos tertentu menjadi senang. Mereka mengharapkan anda berbuat baik dan membuat mereka senang karena dianggap sudah seharusnya anda berbuat demikian. Meskipun anda sudah bekerja secara baik dan mengangkat nama bos, mungkin anda tidak akan diberi ucapan terima kasih dan prestasi anda tak disebut-sebut. Namun, akan sangat berbahaya bila anda memusuhi bos yang demikian, meski anda tidak sengaja melakukannya. Padahal sangat sulit menghindari tindakan bodoh yang mencerminkan permusuhan pada bos.

Bila anda mempunyai bos yang lumayan baik, akan sangat bermanfaat bila anda membuatnya senang. Misalnya, anda akan mengarahkan atau menuliskan pidatonya di hadapan karyawan yang membuatnya seolah-olah tampok sebagai seorang pembicara ulung. Bahkan, anda dapat memujinya secara diam-diam. Hal-hal semacam ini membuat bos jadi senang. Dan, sebaliknya mereka akan membuat anda merasa senang juga.

Hampir setiap orang di kantor tahu siapa dan apa yang dikerjakan oleh orang lain. Mereka juga tahu siapa yang tidak melakukan apa-apa. Terutama, mereka tahu siapa yang benar-benar bekerja keras di kantor. Bahkan, orang-orang yang hanya ikut-ikutan bekerja pun mudah dikenali. Bila bos mulai merasa benar-benar senang, bahagian, dan puas sekali; tidak lama kemudian anda akan ditonjolkan sebagai penyebabnya. Hal ini akan meningkatkan posisi anda di antara rekan-rekan sejawat dan merupakan peluang bagus untuk maju. Ini juga akan mengangkat nama baik anda sebagai orang yang tidak memikirkan kepentingan sendiri, dalam arti anda telah berusaha sekuat tenaga membuat
bos jadi bahagia. Apa yang anda lakukan bukan untuk mengangkat diri sendiri,
melainkan demi kecintaan anda kepada bos. Tindakan ini tidak akan terlupakan begitu saja, namun akan terbawa dalam suasana baik yang ditimbulkan oleh pekerjaan-pekerjaan anda.

Apabila semua ini berhasil seperti yang diharapkan, bos tidak hanya akan merasa senang, tetapi juga akan membuatnya berterima kasih. Anda mungkin akan diberi imbalan berupa kenaikan gaji, promosi, bonus, dan mungkin juga perjalanan yang menyenangkan.

(101 Commonsense Rules, John R. Brinkerhoff)

Rabu, 06 Januari 2010

TIPS MENCAPAI HUBUNGAN TERBAIK

Kita berhubungan dengan orang-orang, teman, sahabat, kerabat atau keluarga. Kita pun menginginkan bentuk hubungan yang paling membahagiakan. Dimana di antara kita saling mempercayai, menolong, dan rasa kasih sayang. Kita menyebutnya sebagai bentuk hubungan yang terbaik. Sayang sekali dalam benak kita seringkali ada persepsi mengenai orang lain sedemikian rupa sehingga kita lupa bahwa pada dasarnya setiap orang itu baik. Dalam berhubungan, kita juga sering merasa kecewa dan dikhianati. Kita menjadi tidak percaya, tidak mau menolong, bahkan tidak ada lagi rasa kasih pada orang lain. Ini menyebabkan hubungan yang kita jalin menjadi gagal. Bila kita ingin menjalin hubungan yang terbaik, kembalilah pada prinsip-prinsip awal tersebut.
Berikut ada beberapa tips yang semoga bermanfaat bagi anda dalam menjalin hubungan terbaik dengan orang lain.

1--Percayalah bahwa pada dasarnya setiap orang itu baik.

Ini adalah prinsip dasar dalam menjalin hubungan terbaik dengan orang lain.
Memang kita tidak sedang hidup di dunia yang sempurna yang dihuni oleh orang-orang yang sempurna. Setiap orang mempunyai kepentingannya masing-masing. Dan ini bisa menciptakan persepsi tertentu dalam benak anda. Namun, apa pun persepsi yang terbentuk dalam diri anda, percayalah bahwa pada dasarnya setiap orang itu baik. Anda tak perlu membuktikan bahwa diri anda baik, namun percayalah bahwa orang lain itu baik, maka mereka pun akan mempercayai bahwa anda pun baik adanya.

2--Terimalah orang lain apa adanya.

Setiap orang berbeda. Sikap terbaik adalah menerima orang lain apa adanya.
Jangan berusaha menciptakan dunia berdasarkan pikiran anda sendiri. Jangan menerima orang lain dengan syarat-syarat. Ini membelenggu diri anda sendiri. Terimalah orang lain dengan tulus agar anda bisa menemukan bagaimana sesungguhnya seorang manusia itu.

3--Perlakukan orang dengan penuh hormat dan bermartabat.

Untuk mencapai hubungan yang terbaik anda harus memperlakukan orang lain dengan penuh hormat dan bermartabat. Anda bahkan takkan bisa menjalin hubungan yang baik bila anda merendahkan diri orang lain. Seorang pelukis kenamaan pernah berkata, perlakukan teman-teman anda sebagaimana anda meletakkan lukisan di bawah cahaya lampu terbaik.

4--Berikan lebih banyak daripada yang anda terima.

Hubungan itu dijalin melalui pemberian, bukan penerimaan. Adalah salah bila anda beranggapan bahwa anda disenangi, karenanya anda diberi. Yang tepat adalah anda disenangi karena anda memberi lebih daripada yang anda terima. Memberi bukan hanya menyenangkan orang lain, namun juga baik bagi diri anda sendiri. Seorang sahabat selalu memberi, bukan menuntut. Memberi adalah pancaran kasih sayang. Anda takkan bisa memiliki rasa kasih tanpa ada dorongan untuk memberi.

5--Berbagilah bersama orang lain.

Dunia ini tidak selebar daun talas, meskipun bila dilanda jatuh cinta, sepasang kekasih berperilaku seolah-olah hanya mereka yang hidup di dunia ini. Buktinya, di saat mereka merayakan pernikahan, mereka mengundang teman dan kerabat. Berbagi berarti mempercayai bahwa kita hidup di dunia ini bersama-sama, tidak sendiri. Bahkan sesungguhnya kita butuh berbagi dengan orang lain. Di kala suka kita berbagi dengan teman untuk melipatgandakan kebahagiaan itu. Sedangkan di kala duka, kita berbagi untuk menemukan hiburan yang mampu meredakan kesedihan. Jangan simpan sendiri kebahagiaan anda, berbagilah. Jangan perburuk kedukaan anda, berbagilah.

6--Maafkan kesalahan orang lain.

Setiap hubungan mungkin saja mengalami hambatan, atau mungkin juga jatuh gagal. Ini membuat anda kesal, kecewa, dan merasa dikhianati. Namun bukan berarti anda tidak bisa menjalin hubungan yang lain. Percayalah ini adalah bagian dari pertumbuhan suatu hubungan. Dan, maaf anda atas kesalahan orang lain membuat hubungan semakin berkembang dan dewasa. Anda takkan mendapatkan hubungan terbaik bila anda tak bersedia memaafkan.