Senin, 27 Juli 2009

BAWAHAN YANG DIJAUHI REKAN-REKANNYA

Tanya: Saya mempunyai seorang staff wanita (f) yang "berbeda". Entah mengapa dalam pergaulan sehari-hari ia selalu menyendiri dan seolah tak mempunyai teman. Padahal rekan-rekan kerja wanita dalam departemen yang saya pimpin ini cukup banyak. Namun, para staff wanita yang lain itu tampaknya menjauhi.
Pernah sekali saya tanyakan pada mereka apa ada persoalan dengan f, mereka jawab tidak. Tetapi setiap kali makan siang, atau acara-acara kantor, si f ini tampak selalu ditinggalkan. Beberapa rekan lain mengatakan bahwa si f ini galak, omongannya selalu nyelekit, mau enaknya sendiri, sehingga mereka malas mengajak f bergabung. Selain itu sepertinya f memang lebih suka sendiri dan menikmati keadaannya. Tetapi dari kacamata orang luar, hal ini menunjukkan adanya ketidakkompakan dalam departemen saya. Mohon sarannya. (Ep)

Jawab: Sebaiknya anda tidak terburu-buru mengambil kesimpulan mengenai f.
Apa pun yang terjadi, sebagai pimpinan departemen, seyogyanya anda mengetahui dan mengatasi persoalan-persoalan yang timbul di antara karyawan. Namun, anda juga jangan terburu mengambil kesimpulan bahwa ini adalah persoalan. Lihat terlebih dahulu apakah hal ini mempengaruhi kerja sama di antara staff anda dan menganggu kinerja departemen anda? Bila ya, tentu anda harus segera mengambil tindakan.

Berbicaralah dengan beberapa staff anda untuk mengetahui apa yang terjadi.
Minta mereka menunjukkan secara spesifik perilaku-perilaku apa yang dilakukan oleh f yang tidak bisa diterima oleh mereka. Cari tahu juga, menurut mereka, apakah hal tersebut adalah sesuatu yang disengaja atau memang begitulah gaya dari f dalam berkomunikasi. Mungkin ada latar belakang atau alasan yang relevan atas kejadian tersebut. Doronglah para staff anda untuk memahami f lebih baik lagi. Mohonlah pada para staff anda untuk mau mencoba mengajak f bergabung dalam kelompoknya. Dan yang paling penting, itu harus dimulai dari diri anda sendiri. Lakukan sesuatu agar f dan para staff anda bisa bersosialisasi lebih baik. Misal, anda tak keberatan bukan untuk
mengajak f dan staff anda untuk makan di luar kantor bersama-sama? Atau, setidaknya ciptakan keadaan agar mereka bisa melakukan sesuatu bersama-sama di luar kegiatan kantor.

Kemudian berbicaralah pada f. Galilah lebih dalam mengenai f. Mungkin anda akan menemukan sesuatu yang selama ini tersembunyi. Mungkin f merasa harus berhati-hati dalam bergaul dan "over protecting" terhadap dirinya sendiri. Atau, malah mungkin memang begitulah sifat f yang suka menyendiri. Pahami, pahami, sekali lagi pahami f lebih baik lagi. Jangan minta f untuk mengubah perilakunya. Ini bisa membuat f merasa terpojok, dipersalahkan lalu membela diri, dan anda takkan mendapatkan simpatinya. Tunjukkan saja persoalan yang ada dan dorong f untuk mau memahami situasi. Beri pengertian pada f bahwa untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, bukan hanya diperlukan kerja sendiri yang baik, namun juga hubungan sosial yang baik pula. Para staff lain adalah manusia biasa yang mempunyai harapan dan keinginan untuk
menjalin hubungan yang baik dengan f. Maka sudah sewajarnya itu dibalas oleh f dengan menyambut ajakan mereka. Ambil inisiatif untuk menciptakan keadaan yang lebih baik.

Anda semestinya menyadari bahwa memecahkan persoalan ini membutuhkan kesabaran yang luar biasa tinggi. Ini tidak bisa diselesaikan dalam sehari dua hari. Coba anda pelajari mengapa dulu anda menempatkan f di posisinya sekarang. Apakah pekerjaannya itu sesuai dengan kepribadiannya? Jika ya, itu berarti anda telah berusaha memahami bagaimana f. Tak usah khawatir dengan pandangan orang lain tentang ketidakkompakan departemen anda. Hampir semua bagian mempunyai persoalan yang serupa. Mulai saja dari diri anda. Tunjukkan pada staff anda dan f bahwa anda bisa bekerja sama dengan orang lain lebih baik. Doronglah budaya ini berkembang di bagian anda. Bila anda ingin f mau bergabung dengan karyawan lain, maka tunjukkan terlebih dahulu bahwa anda
adalah orang pertama yang mau menerimanya.
Semoga berkenan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar