Selasa, 11 Mei 2010

MENGENALI TANDA-TANDA KEDEWASAAN PADA DIRI SEORANG EKSEKUTIF (2/2)

Mortimer R. Feinberg, Ph.D.

7--Dia mempunyai ketabahan, keuletan, dan daya tahan.

Orang dewasa bukannya orang yang bebas dari beban. Namun dia selalu mampu bangkit dari goncangan-goncangan hidup, dan tidak berpura-pura seolah-olah semuanya baik. Dia menerima kenyataan bahwa rasa sakit harus dipikul, kesalahan harus diperbaiki, dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk menyesali keadaan. Kegagalan mungkin meremukkan orang yang lemah, namun bagi mereka yanng dewasa, kegagalan menjadi pelajaran yang berharga.

8--Dia dapat membuat keputusan-keputusan.

Orang yang dewasa, meski harus dengan sabar mengumpulkan fakta untuk memecahkan persoalan, dapat mengambil keputusan berdasarkan data-data yang kurang lengkap. Dia sadar bahwa terkadang dia harus mengambil tindakan berdasarkan keyakinan terhadap dirinya sendiri. Dia bersedia memikul resiko, namun tetap berdasarkan perkiraan-perkiraan yang terbaik yang dapat diperolehnya. Dia tahu, jika harus menunggu semua kepastian, mungkin sekali dia akan ketinggalan kapal.

9--Dia memiliki integritas.

Seseorang yang matang bukanlah orang yang mudah beralih dan menyimpang karena keinginan-keinginan yang muncul tiba-tiba, namun ia dapat beralih dari satu topik ke topik lain tanpa menjadi kacau dan bingung. Dia bukan orang yang menyerak-nyerakkan enerjinya sia-sia.

10--Dia senang bekerja.

Seseorang yang beremosi sehat dan berkepribadian matang tahu bagaimana menikmati pekerjaannya. Dia jarang bermalas-malasan. Dia menghargai pekerjaannya sehingga mendapatkan kepuasan dalam melakukan sesuatu yang baik. Namun demikian banyak orang yang bekerja sebagai bentuk pelarian atau persembunyian dari persoalan berat dan kekecewaan dalam kehidupan pribadinya. Dorongan yang tidak sehat ini memang bisa membuat perusahaan tempat mereka bekerja mendapat keuntungan, tetapi tidak adil bagi diri mereka sendiri. Bagi mereka yang dewasa, bekerja adalah jalan untuk membangun monumen masa depan mereka. Bekerja merupakan jalan untuk menunjukkan dedikasi mereka, dan menjaga diri untuk tidak berkubang dalam kecemasan-kecemasan dan persoalan mereka sendiri.

11--Dia mempunyi prinsip-prinsip yang kuat.

Seseorang yang matang dan dewasa tidak mudah menyerah dalam memegang teguh prinsip-prinsipnya, namun ia luwes jika itu bukan untuk kepentingan pribadinya. Dia mempunyai perasaan nilai yang kuat yang menjadi pembimbingnya dalam bertingkah laku. Bagi mereka yang dewasa, perusahaan dipandang sebagai sebuah mahluk hidup yang perlu untuk diasuh dan dilindungi. Ini menjadikan mereka begitu keras dalam menghadapi orang lain jika keberadaan perusahaan perlu diselamatkan.

12--Dia seimbang.

Seseorang yang sudah berkepribadian dewasa akan hidup dalam suatu kehidupan yang berkeseimbangan. Dia sanggup bekerja keras namun juga mampu melepaskan diri dari tekanan-tekanan serta menikmati waktu senggangnya. Dia menyadari perannya dalam perspektif yang lebih besar dan lebih luas.

BAGAIMANA MENGUKUR KEDEWASAAN ANDA

Kedewasaan adalah proses menjadi (a process of becoming). Untuk menilai tingkat kedewasaan anda sendiri, anda perlu melihat dan mencari tanda-tenda pertumbuhan. Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan jawablah dengan "ya" atau "tidak". Ingat tidak ada skor dan tidak ada juga jawaban yang benar atau salah. Daftar pertanyaan ini dapat membantu anda melihat diri anda sendiri secara obyektif, bila anda mampu melakukannya, anda sudah melangkah kaki menuju langkah pertama yang penting bagi pendewasaan diri anda; yaitu menerima diri sendiri.

1--Apakah anda mau menerima tanggung jawab atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh bawahan anda?

2--Apakah bisa mendengarkan orang lain dengan sabar walaupun anda tidak setuju dengannya?

3--Apakah anda mau memeriksa kembali pendapat diri anda sendiri yang biasanya anda anggap sebagai sebuah kebenaran dan hal yang pasti?

4--Apakah anda mengambil satu atau dua minggu libur setiap tahunnya?

5--Apakah anda sanggup menerima reaksi atau umpan balik tentang diri anda, termasuk kritik yang tidak menyenangkan perasaan anda?

6--Apakah anda tidak begitu mengalami perasaan dongkol pada teman-teman sekerja anda? Apakah anda mudah menghadapi mereka?

7--Apakah anda berani mengambil sebuah keputusan yang tidak populer mengenai sesuatu yang anda yakini kebenarannya?

8--Apakah anda menyambut gembira saran-saran dan diskusi dengan bawahan anda?

9--Apakah anda merasa percaya diri bahwa anda dapat menangani persoalan-persoalan anda?

10--Apakah anda merasa tenang dalam pertemuan-pertemuan dan konferensi-konferensi?

11--Apakah anda secara sukarela menerima suatu tantangan baru atau tanggung jawab tambahan baru?

12--Apakah anda berusaha untuk memperbaiki keahlian dengan cara membaca buku bermutu, seminar dan belajar?

13--Apakah anda membina pembantu sehingga dapat mengambil alih sebagian pekerjaan dan tangung jawab anda?

14--Apakah anda mengembangkan minat baru dalam organisasi sosial, hobi dan lain-lain.

15--Apakah anda cenderung menolong orang lain ketimbang mengkritiknya?

16--Apakah anda senantiasa memperbaiki kemampuan anda dalam merencanakan dan menggunakan waktu anda?

17--Apakah anda belajar mewakilkan atau mendelegasikan tugas-tugas anda?

18--Apakah anda merasa baik dalam bergaul dengan bawahan anda dan tidak merasa terancam oleh mereka?

19--Apakah anda jarang marah?

20--Apakah anda mampu melihat segi-segi humor dalam kebanyakan peristiwa?

21--Apakah anda mempunyai waktu yangn cukup untuk keluarga anda?

22--Apakah anda mempunyai pendapat-pendapat baru mengenai diri anda sendiri?

23--Apakah anda mempunyai sahabat-sahabat baru?

24--Apakah anda mengubah pendapat dan perasaan anda mengenai beberapa hal?

25--Apakah anda bisa hidup tenang dengan persoalan yang belum anda temukan pemecahaannya?

26--Apakah cukup banyak orang yang minta dan mencari nasehat dan bantuan dari anda?

27--Apakah anda semakin banyak melakukan sesuatu dengan lebih sedikit usaha?

28--Apakah anda mempunyai sesuatu keyakinan yang semakin kuat tentang kebenaran-kebenaran dasar, mengenai agama, filsafat, yang anda yakini?


(Diringkas dari The Effective Psychology for Manager, Mortimer R. Feinberg, Ph.D)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar