Senin, 21 Juni 2010

TIPS BERSIKAP MENGHADAPI KESALAHAN YANG MEMALUKAN

Pernahkah anda melakukan suatu kesalahan? Hampir setiap orang pernah melakukannya. Terlebih lagi mereka yang setiap harinya berinteraksi dalam kehidupan kantor. Kita mungkin melakukan kesalahan pada atasan, bawahan, dan kolega. Tetapi melakukan kesalahan yang memalukan adalah hal lain yang mungkin sulit dihapus begitu saja. Mungkin anda pernah menumpahkan kopi di kemeja tamu bisnis anda. Atau, tanpa sengaja mengirim email ejekan pada bos anda. Atau, menghilangkan data penting milik bawahan anda. Atau, salah memanggil nama pasangan kolega anda. Atau, ah banyak sekali kesalahan yang mungkin terjadi.

Anda malu, itu pasti. Anda mungkin juga merasa takut, cemas, gelisah, tidak enak hati, dan sebagainya. Itu adalah reaksi spontan. Sebagian besar kesalahan itu akan menjadi bahan kenangan hingga waktu yang lama. Namun demikian anda perlu mengambil sikap agar anda bisa segera mencairkan suasana dengan segera.

Berikut ada beberapa tips bersikap saat anda melakukan kesalahan yang memalukan.

1--Minta maaf setulus hati.

Tunjukkan permintaan maaf yang spontan dan tulus. Permintaan maaf semestinya bukan sekedar tuntutan moral, melainkan juga dorongan rasa bersalah dari dalam diri dan keinginan untuk memperbaiki keadaan. Percayalah, semua orang berjiwa pemurah bila anda menunjukkan penyesalan dan mau meminta maaf dengan setulus hati. Jadi, jangan tunda permintaan maaf anda. Lakukan segera setelah kesalahan terjadi. Anda juga boleh mengulang permintaan maaf itu beberapa waktu kemudian. Namun jangan berlebihan sehingga merusak itikad baik anda.

2--Jangan menyalahkan orang lain atau mencari-cari alasan.

Sesaat setelah melakukan kesalahan, mungkin anda tertegun dan merasa bodoh. Lalu mencari berbagai alasan guna menutupi semua itu. Ini adalah reaksi wajar. Namun, mencari alasan dan menyalahkan orang lain hanya akan memperburuk keadaan. Pikullah tanggung jawab atas kesalahan itu dengan gagah berani.

3--Jelaskan dan temukan sisi positif dari kesalahan.

Kebanyakan kesalahan tak memerlukan penjelasan. Namun bila dikomunikasikan justru bisa membuka pintu saling pengertian yang lebih baik antara anda dan orang lain. Ungkapkan perasaan anda sejujurnya, gunakan kata-kata yang cerdas, dan biarkan orang lain memahami anda. Di saat yang bersamaan, pahami kekecewaan dan kemarahan orang lain. Jadikan momen ini sebagai titik awal perbaikan pemahaman dan hubungan anda.

4--Lakukan langkah perbaikan.

Permintaan maaf belumlah cukup. Anda harus membuktikannya dengan melakukan perbaikan. Sudah sepantasnya anda mengganti kesalahan itu dengan ganjaran yang setimpal. Bila anda menuangkan kopi ke kemeja seseorang, jangan ragu membeli kemeja yang serupa. Permintaan maaf mungkin hanya berada di bibir, anda perlu meminta maaf melalui tindakan yang nyata.

5--Terimalah kesalahan itu sebagai pelajaran.

Bila kesalahan yang memalukan itu terjadi, terimalah bahwa itu telah terjadi. Ini adalah langkah terbaik untuk memaafkan diri anda sendiri. Merasa bersalah itu boleh-boleh saja, namun bila anda tak mampu menerima dan terus-menerus menyesalinya, itu sama dengan menyiksa diri. Belajarlah menertawakan kesalahan diri sendiri. Terkadang melakukan kesalahan sudah merupakan suratan takdir.

6--Bertekadlah untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.

Tak ada orang yang begitu suci sehingga tak melakukan kesalahan sekali pun. Yang membedakan satu orang dengan yang lain adalah kemampuannya memetik pelajaran dari kesalahan itu, dan bertekad untuk tidak mengulanginya. Bila anda tahu cara mengatasi suatu kesalahan, anda menjadikannya sebagai batu pijakan pengembangan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar