Minggu, 12 April 2009

PILIHLAH SEORANG BOS

Mari kita lihat apakah kita bisa keluar dari situasi horor ini. Coba anda pelajari bagaimana tipe bos anda sebenarnya. Berikut ini ada beberapa tipe bos yang dibenci. Apakah anda menemukan bos anda termasuk dalam daftar ini?

1--Arogan.
Bos tipe ini percaya bahwa memotivasi karyawan hanya dapat dilakukan dengan cara intimidasi, kekerasan dan menebarkan ketakutan. Mereka senang sekali melihat bawahannya merunduk-runduk dan menyembah-nyembah padanya.
Bos ini mustahil mau bersikap manis pada bawahannya.

2--Idiot.
Bos ini benar-benar bodoh. Tak peduli berapa kali anda berusaha menjelaskannya pada mereka, tapi mereka tetap saja membuat anda menggeleng-gelengkan kepala. Ajukan pada mereka sebuah strategi konyol, mereka pasti akan menyetujuinya.
Anda tentu heran bagaimana mereka bisa sampai pada kedudukan ini, bahkan terus mendapatkan promosi. Mengapa? Karena mereka selalu berusaha menyenangkan atasan mereka.

3--Politisi.
Bos tipe ini berusaha memanipulasi orang lain sedemikian rupa sehingga setiap orang akan mengatakan apa yang ingin mereka dengar. Selama berminggu-minggu, berbulan-bulan dan bertahun-tahun, mereka terus menyebarkan kebohongan. Sebenarnya mereka ini adalah orang yang lihai memutarbalikkan kenyataan sesuai kemauan mereka. Perhatian mereka tak pernah tertuju pada apa yang baik bagi perusahaan, namun apa yang baik bagi diri mereka sendiri.

4--Ular.
Bos tipe ini suka sekali berkata, "Saya benar-benar mengusahakannya untuk anda." sambil tersenyum manis padahal mereka sama sekali tidak tulus.
Mereka pandai sekali memadukan kelicikan seekor ular dengan kemampuan akting aktor peraih Oscar. Ucapan mereka tak bisa dipercaya.

5--Workaholic.
Bos tipe ini tidak mempunyai kehidupan. Mereka hidup untuk bekerja. Bahkan bekerja adalah hidup itu sendiri. Bagi mereka, foto keluarga di meja kerja sudah cukup untuk menunjukkan perhatian pada anak-anak dan keluarganya. Mereka suka menentukan deadline yang tidak realitis, menelepon anda di rumah, mengadakan perjalanan dinas di akhir pekan. Memang itulah teknik-teknik mereka. Sebagian besar bawahan bekerja melebihi jam kerja normal hingga larut malam tanpa adanya pengakuan atau imbalan yang memadai.

Kenyataannya semakin banyak pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mereka, semakin banyak imbalan yang diberikan pada mereka, namun tak sepeser atau sedikitpun penghargaan diberikan pada bawahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar